A. Pengertian Sensor
Secara umum pengertian dari sensor adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
mendeteksi, suatu keadaan atau kondisi yang terjadi pada suatu tempat, ruang,
lintas dan lain lain. Untuk penggunaannya, sensor bayak digunakan sebagai
pengaman, pengaturan gerak, pembaca gerak, dan lain lain.
Sensor Ultrasonik HC-SR04
Gambar 1.1 sensor ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang
mengubah besaran fisis(bunyi) menjadi besaran listrik. Pada sensor ini
gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik.
Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi 40 kHz
ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasipengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali ke sensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium.
ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasipengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarakan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor. Kemudian sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali ke sensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam medium.
karakteristik sensor ultrasonic HC-SR04
- Tegangan operasi DC-5V
- Arus operasi 15mA
- Frekuensi operasi 40KHZ
- Jarak terjauh 4m
- Jarak menengah 2cm
- Sudut dalam mengukur 150
- Input Trigger Signal 10us TTL pulse
Rangkaian penyusun
sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, Receiver,dan
komparator. Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal
tipis bersifat piezoelektrik. Bagian-bagian dari sensor ultrasonik
adalah sebagai berikut:
a)
Piezoelektrik
Peralatan piezoelektrik secara
langsung mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tegangan input yang
digunakan menyebabkan bagiankeramik meregang dan memancarkan gelombang
ultrasonik. Tipe operasi transmisi elemen piezoelektrik sekitar
frekuensi 32 kHz. Efisiensi lebihbaik, jika frekuensi osilator diatur pada
frekuensi resonansi piezoelektrik dengan sensitifitas dan efisiensi
paling baik. Jika rangkaian pengukur beroperasi pada mode pulsa elemen piezoelektrik
yang sama dapat digunakan sebagai transmitter dan Receiver.
Frekuensi yang ditimbulkan tergantung pada osilatornya yang disesuiakan
frekuensi kerja dari masingmasing transduser. Karena kelebihannya inilah maka
transduser piezoelektrik lebih sesuai digunakan untuk sensor ultrasonik.
b)
Transmitter
Transmitter adalah sebuah bagian yang berfungsi sebagai pemancargelombang ultrasonik
dengan frekuensi sebesar 40 kHz yang dibangkitkan dari sebuah osilator. Untuk
menghasilkan frekuensi 40 KHz, harus di buat sebuah rangkaian osilator dan
keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat sinyal. Besarnya frekuensi
ditentukan oleh komponen RLC / kristal tergantung dari desain osilator yang
digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah sinyal listrik yang diumpankan
ke piezoelektrik dan terjadi reaksi mekanik sehingga bergetar dan
memancarkan gelombang yangsesuai dengan besar frekuensi pada osilator.
c)
Receiver
Receiver terdiri dari transduser ultrasonik menggunakan bahan piezoelektrik,
yang berfungsi sebagai penerima gelombang pantulan yangberasal dari transmitter
yang dikenakan pada permukaan suatu benda ataugelombang langsung LOS (Line
of Sight) dari transmitter. Oleh karenabahan piezoelektrik memiliki
reaksi yang reversible, elemen keramik akan membangkitkan tegangan
listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan
menggetarkan bahan piezoelektrik tersebut. Penerima ultrasonik ini akan
menerima sinyal ultrasonik yang dipancarkan oleh pemancar ultrasonik dengan
karakteristik frekuensi yangsesuai. Sinyal yang diterima tersebut akan melalui
proses filterisasifrekuensi dengan menggunakan rangkaian band pass
filter (penyaring pelewat pita), dengan nilai frekuensi yang dilewatkan
telah ditentukan.Kemudian sinyal keluarannya akan dikuatkan dan dilewatkan ke
rangkaiankomparator (pembanding) dengan tegangan referensi
ditentukanberdasarkan tegangan keluaran penguat pada saat jarak antara sensor
kendaraan mini dengan sekat/dinding pembatas mencapai jarak minimum untuk
berbelok arah. Dapat dianggap keluaran komparator pada kondisi iniadalah high
(logika “1‟) sedangkan jarak yang lebih jauh adalah low (logika‟0‟). Logika-logika biner ini kemudian diteruskan ke rangkaian pengendali
(mikrokontroler).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar anda