I. SENSOR SUHU DAN
PENGKONDISI SINYAL
1.1
Tujuan
- Untuk mengetahui cara kerja Sensor Suhu dan Pengkondisi Sinyal
- Agar Mahasiswa dapat mengetahui cara pengoprasian Sensor Suhu dan Pengkondisi Sinyal
- Untuk mengetahui kegunaan dari Sensor Suhu dan Pengkondisi Sinyal
- Untuk mengetahui pengaplikasian dari Sensor Suhu dan Pengkondisi Sinyal
1.2
Dasar Teori
1.2.1
Sensor Suhu LM35
Untuk
mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM 35 yang dapat dikalibrasikan
langsung dalam , LM 35 ini difungsikan sebagai basic temperature
Gambar 1.1 LM 35 basic temperature sensor
IC
LM 35 sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk Integrated
Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear berpadanan dengan
perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran fisis suhu
ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti
bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
IC LM 35 ini tidak
memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya
sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang.
Jangka
sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat
mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan
catu daya terbelah. IC
LM 35 dapat dialiri arus 60 m A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan
sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam suhu ruangan.
Gambar 1.2
Rangkaian pengukur suhu
LM 35 ialah sensor
temperatur paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain harganya cukup
murah, linearitasnya juga lumayan bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi
eksternal yang menyediakan akurasi ± ¼ °C pada temperatur ruangan dan ± ¾ °C
pada kisaran -55 °C to +150 °C. LM35 dimaksudkan untuk beroperasi pada -55 °C
hingga +150 °C, sedangkan LM35C pada -40 °C hingga +110 °C, dan LM35D pada
kisran 0-100°C.
LM35D
juga tersedia pada paket 8 kaki dan paket TO-220. Sensor LM35 umunya akan naik
sebesar 10mV setiap kenaikan 1°C (300mV pada 30 °C).
1.2.2 Pengkondisi
Sinyal
Sebuah transduser mengukur suatu
variabel dinamik dengan mengkonversinya kedalam sinyal elektrik. Untuk
mengembangkan transduser seperti ini, banyak dipengaruhi oleh kondisi alam
sehingga hanya ada beberapa tipe yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai.
Efek pengkondisi sinyal sering
dinyatakan dengan fungsi alihnya (transfer
function). Dengan istilah ini kita menghubungkan efek yang ditimbulkan
dengan sinyal input. Jadi, sebuah
amplifier sederhana mempunyai fungsi alih dari beberapa konstanta yang, ketika
dikalikan dengan tegangan input, memberikan tegangan output.
1.3 Alat dan bahan
1.
1 Unit Komputer
2.
Software Proteus 7
1.4
Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian praktikum dengan baik dan
rapi
2. Sambungkan perangkat-perangkat yang digunakan
sesuai dengan petunjuk pembimbing praktikum
3. Jalankan sistem setelah mendapat izin dari
pembimbing praktikum.
1.5 Gambar Kerja
Gambar
1.3 Gambar Rangkaian Sensor Suhu dan Pengkondisi Sinyal
1.6 Data Percobaan
C
|
V
out Lm 35
(
R12= 100Ω)
|
V
out 741 A
(
R221= 100Ω )
|
V
out 741 B
(
R222 = 100%)
|
0
|
+0.00
|
0.00
|
+0.00
|
10
|
+0.10
|
-0.09
|
+0.10
|
20
|
+0.20
|
-0.20
|
+0.20
|
30
|
+0.30
|
-0.30
|
+0.30
|
40
|
+0.40
|
-0.40
|
+0.40
|
50
|
+0.50
|
-0.50
|
+0.50
|
60
|
+0.60
|
-0.60
|
+0.60
|
70
|
+0.70
|
-0.70
|
+0.70
|
80
|
+0.80
|
-0.80
|
+0.80
|
90
|
+0.90
|
-0.90
|
+0.90
|
100
|
+1.00
|
-1.00
|
+1.01
|
C
|
V out Lm 35
( R12= 100KΩ)
|
V out 741 A
( R221= 100KΩ )
|
V out 741 B
( R222 = 100%)
|
0
|
+0.00
|
-0.06
|
+11.0
|
10
|
+0.10
|
-10.5
|
+11.0
|
20
|
+0.20
|
-10.5
|
+11.0
|
30
|
+0.30
|
-10.5
|
+11.0
|
40
|
+0.40
|
-10.5
|
+11.0
|
50
|
+0.50
|
-10.5
|
+11.0
|
60
|
+0.60
|
-10.5
|
+11.0
|
70
|
+0.70
|
-10.5
|
+11.0
|
80
|
+0.80
|
-10.5
|
+11.0
|
90
|
+0.90
|
-10.5
|
+11.0
|
100
|
+1.00
|
-10.5
|
+11.0
|
1.7 Analisa
Dari percobaan yang
telah di lakukan dapat di analisa pada rangkaian kerja Sensor Suhu dan
Pengkondisi Sinyal terdapat LM 35 yaitu berfungsi sebagai sensor suhu yang teliti dan terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit (IC), dimana output tegangan keluaran sangat linear dengan
perubahan suhu. Sensor ini berfungsi sebagai pengubah dari besaran fisis suhu
ke besaran tegangan yang memiliki koefisien sebesar 10 mV /°C yang berarti
bahwa kenaikan suhu 1° C maka akan terjadi kenaikan tegangan sebesar 10 mV.
.,..,.,..,.,
1.8 Kesimpulan
·
LM35 pada rangkain
merupakan sensor suhu yang teliti.
·
Tegangan output akan
mengalami kenaikan atau penurunan setiap suhu mengalami kenaikan sebesar 10°C.
·
Pada saat R12 bernilai
100Ω, R221 = 100Ω dan R222 = 100% nilai
V outnya bervariasi.
· .,.,.,.,.,.,..,.,
Great blog
BalasHapusSuch a great blog, the temperature sensor is an electronic device that measures the temperature of its environment and converts the input data into electronic data to record monitor or signal temperature changes. There are many different types of wireless temperature sensors are available with advanced functions.
BalasHapus